Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My Heart Twinkle Twinkle Episode 7

[DRAMA REVIEW] MY HEART TWINKLE TWINKLE EPISODE 7

Pada episode sebelumnya KLIK DISINI, Woon Tak melamar Soon Jin. Soon Jin belum memberikan jawaban karena kalut dengan masalah yang tengah dihadapi keluarganya. Sedangkan Soon Soo yang tengah didera masalah serius, menyesali tindakannya begitu mengetahui ayahnya menjual jinsim demi mendapatkan uang untuknya supaya bisa sekolah ke luar negeri.

Soon Jung berhasil mengingat kejadian pada malam peristiwa kebakaran terjadi. Namun Kwan Mo memperingatkan Soon Jung untuk tidak melangkah terlalu jauh mengingat Woon Tak adalah pria kejam yang dapat melukai Soon Jung dan keluarganya. Namun Soon Jung tetap melakukan penyelidikan. Dia mendengar pembicaraan direktur Shin dengan mandor gudang yang mengindikasikan bahwa peristiwa kebakaran bukanlah akibat korsleting listrik namun disengaja.

Soon Jin yang mendapat cacian karena masalah Soon Soo memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan mengajak keluarganya pindah.

~ Sinopsis  My Heart Twinkle Twinkle Episode 7~
~ Gambar Menyusul~

Woon Tak muncul dihadapan Soon Jin. Soon Jin terkejut, Woon Tak memeluk Soon Jin. Soon Jin melepaskan diri dan bertanya bagaiman Woon Tak bisa tahu dia ada di makam ayahnya. Woon Tak tidak menjawab pertanyaan Soon Jin, dia balik bertanya kenapa Soon Jin mau pergi tanpa pamit. Soon Jin mengatakan bahwa dia ingin memulai hidup baru. Woon Tak mengatakan dia akan bertanggung jawab pada hidup Soon Jin dan adik-adiknya. Dia ingin Soon Jin menikah dengannya. Soon Jin menolak, dia merasa tidak sebanding dengan Woon Tak. Menurut Soon Jin, Woon Tak terlalu kaya dan terhormat. Woon Tak merasa sedih, dia mengungkapkan bahwa dia telah memperhatikan Soon Jin selama 3 tahun. Dan dia mencintai Soon Jin. Namun Soon Jin merasa tidak sesuai dengan Woon Tak. Soon Jin pergi.

Woon Tak menatap makam Jin Sam. Dia mengatakan pada Jin Sam, mengapa Jin Sam melakukan itu padanya. Woon Tak juga menegaskan bahwa dia akan menjadi menantu Jin Sam dengan cara apapun.  Woon Tak menyusul Soon Jin. Dia meraih Soon Jin dan memaksa Soon Jin masuk ke mobil.

Soon Jung menceritakan ‘penemuan’ dia mengenai kasus ayahnya pada paman pemilik toko. Dia memberitahu mengenai direktur Shin. Saat itu Soon Jung tidak menyadari asisten Woon Tak mendengar pembicaraan mereka.

Woon Tak mengantar Soon Jin pulang. Dia meminta Soon Jin memikirkan kembali lamarannya. Saat mereka berdiri di depan restoran, Soon Jung yang baru datang melihatnya. Soon Jung terlihat kesal. Di dalam bibi mulai merajuk. Dia bersikap seolah Soon Jin tidak menganggap dirinya sebagai orang tua. Dia marah karena merasa tidak dihormati.

Woon Tak tiba dirumah. Min Ja bersikap seolah Woon Tak tidak ada. Dia menyindir Woon Tak yang tidak menghormatinya. Woon Tak hanya tersenyum maklum dengan sikap ibunya.

Dengan enteng, Woon Tak memberitahu bahwa dia akan menikah. Min Ja terkejut, dia bertanya dengan siapa Woon Tak akan menikah. Begitu tahu Woon Tak akan menikahi Soon Jin, Min Ja marah besar.

Dia mengatakan bahwa dia tidak akan pernah setuju bahkan sampai mati dia tidak akan memberikan restu. Woon Tak tetap bersikeras dan tidak peduli. Min Ja sangat marah hingga membuat Eun Bi ketakutan Woon Tak memanggil Kwan Mo. Dia menyuruh Kwan Mo menjemput Geum Bi di Seoul dan menjual apartment yang ditinggali Geum Bi. Dia juga menyuruh Kwan Mo mencarikan apartment untuk satu orang.

Soon Soo kembali ke sekolah. Di sekolah, professor menghardiknya karena berani datang kembali, dia menghina Soon Soo dan menuduh Soon Soo ada ‘main’ dengan petinggi sekolah.

Soon Soo menampar professor, dengan berani dia balas menghina professor dengan mengatakan bahwa professor menggunakan pendidikannya dan kemampuan bermain pianonya untuk merayu pria kaya yang saat ini menjadi suaminya. Soon Soo menambahkan kalau professor sama saja seperti dirinya. Soon Soo mengusir professor keluar ruangan dan mengancam akan menggunakan pengaruhnya untuk memecat professor. Professor terkejut dan kesal dengan ancaman Soon Soo.

Kwan Mo datang ke apartemen Min Ja. Geum Bi yang baru mandi membukakan pintu hanya mengenakan handuk. Kwan Mo terlihat tidak enak. Geum Bi mengira Kwan Mo datang untuk memberikan kartu kredit, namun Kwan Mo malah melepas jasnya dan memakaikannya ke bahu Geum Bi.

Dia mempersilahkan dua orang yang datang bersamanya untuk masuk, dan menyuruh Geum Bi berpakaian. Kedua orang yang datang segera melihat-lihat aprtemen dan menaksir nilai dari barang-barang dan kondisi apartemen. Kwan Mo memasukkan pakaian Geum Bi ke koper, lalu keluar membawa koper tersebut. Geum Bi yang telah berpakaian, merasa terkejut dengan tindakan Kwan Mo. Kwan Mo memaksa Geum Bi ikut dengannya masuk ke mobil.

Di rumah, Min Ja keluar dengan tergesa, di belakangnya Eun Bi nampak berusaha mencegahnya pergi. Min Ja tidak mengindahkan kata-kata Eun Bi dan langsung masuk ke mobil. Min Ja menyuruh supir untuk menjalankan mobil menuju restoran Jinsim. Woon Tak yang melihat kepergian Min Ja dari jendela kamar menelepon Min Ja. Dia menyuruh Min Ja untuk mengurungkan niatnya jika ingin menemui Soon Jin. Min Ja berteriak dan mengatakan akan ke jinsim untuk memberi pelajaran pada Soon Jin. Woon Tak balik mengancam, akan menemui seseorang yang tinggal di luar kota. Woon Tak tahu bahwa ibunya dulu sering menemui pria itu karena merasa kesepian. Pria itu pula yang telah melakukan korupsi di perusahaan. Namun, Woon Tak membiarkannya demi sang ibu. Jika Min Ja bersikeras menemui Soon Jin, maka dia akan menemui pria itu dan memberinya pelajaran. Min Ja kehilangan kata-kata, dia meminta supir berbelok ke tempat lain.

Geum Bi meminta Kwan Mo menghentikan mobil. Dia tidak mau kembali ke Kyungsan. Dia bahkan menarik-narik lengan Kwan Mo yang sedang menyetir dan mengancam akan lompat dari mobil. Kwan Mo menepikan mobil. Dia keluar menuju kursi belakang. Dia melepaskan dasinya, lalu mengikat Geum Bi dengan dasinya. Geum Bi berteriak memaki Kwan Mo yang sudah kurang ajar. Namun Kwan Mo tidak peduli dan lanjut menyetir.

Eun Bi menghubungi ibunya yang tengah minum di bar. Eun Bi meminta ibunya untuk pulang, namun Min Ja menolak.

Tak lama datang Geum Bi dengan wajah kesal dan mulut yang tak berhenti mengutuk Kwan Mo. Eun Bi mencoba menyapa namun dilewatkan begitu saja. Eun Bi menemui Woon Tak diruang belajar. Dia melaporkan yang terjadi hari itu, seperti Min Ja yang tidak mau pulang dan Eun Bi yang mengurung diri di kamar. Woon Tak tersenyum dan menyuruh Eun Bi untuk tidur. Ternyata Min Ja ke tempat judi, dia asyik bermain.

Paman pemilik toko mengajak direktur Park minum. Dia mentraktir direktur Park supaya tetap menggunakan jasanya untuk membuat papan nama di counter-counter restoran ayam WoonTak. Pada kesempatan itu, paman juga menanyakan soal direktur Shin. Direktur Park memberitahu bahwa direktur Shin telah melakukan kesalahan besar sehingga dimutasi ke gudang. Sebelum berpisah, paman menyelipkan sejumlah uang dalam amplop ke kantong jas direktur Park.

Soon Jung bertanya soal hubungan Soon Jin dan Woon Tak. Namun Soon Jin tidak bersedia menjawab karena sibuk membujuk bibi yang masih merajuk, merasa tidak dianggap dan dihormati lagi. Tiba-tiba Soon Soo telepon. Soon Soo memberitahu Soon Jin mengenai seseorang yang datang memberinya kunci apartemen. Soon Jin berpikir bahwa itu pasti Woon Tak, namun dia belum ingin menjelaskan dan meminta Soon Soo menutup telepon.

Woon Tak mendatangi sekolah tempat Eun Bi menuntut ilmu. Woon Tak menemui kepala sekolah. Ketua guru bersikap manis saat melihat Woon Tak. Dia berusaha mengambil hati Woon Tak. Woon Tak memberitahu bahwa dia akan menikah. Dia melanjutkan bahwa dia akan menikahi Soon Jin. Bu ketua terkejut, dia sampai lemas mengetahui Soon Jin yang kerap dimarahi akan menikah dengan pengusaha sekaya Woon Tak.

Soon Jin menemui Woon Tak di kantornya. Dia ingin bicara dengan Woon Tak. Woon Tak membawa Soon Jin ke dalam mobil. Soon Jin marah karena Woon Tak menemui kepala sekolah dan mengatakan bahwa mereka akan menikah padahal itu tidak benar.

Woon Tak mengatakan bahwa dia akan menikahi Soon Jin. Dia juga mengatakan bahwa dia baru saja melayani wawancara dengan media lokal. Wartawan yang mewawancarainya bertanya soal kehidupan percintaannya dan Woon Tak mengatakan akan menikah dengan Soon Jin, jadi Soon Jin jangan terkejut jika membaca Koran besok. Soon Jin terkejut dia marah karena Woon Tak tidak mendiskusikan dengannya terlebih dahulu. Woon Tak tiba-tiba mencium Soon Jin, Soon Jin berontak namun tidak berdaya.

Paman memberitahu Soon Jung mengenai pembicaraannya dengan direktur Park. Dia memberitahu Soon Jung untuk tidak berlebihan mencurigai Woon Tak, namun Soon Jung tetap bersikeras. Saat pulang ke rumah dia bertemu Soon Jin yang berjalan dengan langkah gontai. Di dalam rumah nampak bibi sedang minum-minum.


Di rumah, Woon Tak nampak memikirkan apa yang dikatakan Min Ja soal ketidaksetujuannya atas pernikahannya dengan Soon Jin. Di tempat judi nampak Min Ja tengah bermain judi, menurut penjaga disana Min Ja sudah kalah jutaan won. Tiba-tiba datang polisi menggerebek tempat tersebut. Mereka menangkap semua orang termasuk Min Ja. Seorang reporter bahkan berhasil mengambil gambar Min Ja.

Kwan Mo menanyakan pada Woon Tak, siapa yang harus mereka hubungi. Woon Tak mengatakan tidak bisa mengajak kepala jaksa bermain golf karena udara sedang dingin. Dia juga tidak bisa meminta bantuan kepala polisi karena terlalu sering meminta bantuan. Dia menyuruh Kwan Mo untuk tidak melakukan apapun. Woon Tak berbincang dengan kepala polisi di telepon. Dia memberitahu untuk tidak perlu mengeluarkan ibunya dari penjara. Selain untuk memberi pelajaran pada ibunya, mereka juga bisa menghindari kecurigaan orang-orang mengenai hubungan Woon Tak dengan kepala polisi.

Soon Soo didatangi pemilik club. Dia membawa Soon Soo ke club untuk berbicara. Dia club, wanita itu meminta Soon Soo kembali bekerja untuknya. Dia mengatakan banyak customer mencari Soon Soo, dan karena Soon Soo tidak ada customer mulai menurun. Soon Soo menolak dan mengancam akan melapor ke polisi jika pemilik club menghubunginya lagi. Saat keluar dari ruangan Soon Soo bertemu pria yang tempo hari membayar minumannya. Mereka berbincang. Pria bernama Pyo Sung Jo itu menanyakan kabar Soon Soo. Soon Soo memberitahu bahwa dia sudah berhenti.

Sung Jo mengatakan bahwa dia bersyukur Soon Soo keluar, karena dia memang ingin meminta Soon Soo untuk berhenti. Soon Soo terkejut mendengar kata-kata Sung Jo, karena awalnya dia mengira Sung Jo sama seperti pria lain yang dia kenal di club. Sung Jo mengantar Soon Soo hingga ke depan gedung.

Soon Jin memikirkan kata-kata Woon Tak mengenai lamarannya dan pengakuan Woon Tak yang telah menyukainya selama tiga tahun. Bibi menyuruh Soon Jin membeli daging babi untuk dimasak. Di toko daging, dia bertemu Eun Bi dan pembantunya. Eun Bi memberitahu bahwa dia beli daging karena hari itu peringatan kematian ayahnya. Soon Jin menanyakan perihal ibu Eun Bi, Eun Bi mengatakan bahwa ibunya sedang pergi. Soon Jin membantu Eun Bi memasak, atau lebih tepatnya dia yang memasak makanan untuk sesaji. Malamnya, setelah memberi hormat. Woon Tak memuji Eun Bi yang telah menjalankan tugas dengan baik. Eun Bi telah memasak untuk peringatan hari itu. Eun Bi dengan jujur memberitahu bahwa bukan dia yang memasak namun Soon Jin.

Woon Tak mendatangi Soon Jin. Dia mengucapkan terima kasih atas bantuan Soon Jin hari itu. Dia juga bertanya kenap Soon Jin mau membantu. Soon Jin mengatakan bahwa dia senang bisa berguna untuk Woon Tak. Soon Jin menambahkan bahwa dia khawatir tidak sepadan dengan Woon Tak. Namun hari ini akhirnya dia bisa berguna untuk Woon Tak. Woon Tak terkejut. Dia terharu mendengar kata-kata Soon Jin, lalu memeluknya. Kali ini Soon Jin membalas pelukannya.

Soon Jung datang ke gudang diantar Min Hyuk (pengantar ayam yang menjadi teman Soon Jung) . Min Hyuk terlihat khawatir dan menawarkan diri menemani masuk, namun Soon Jung menolak. Dia meminta Min Hyuk menunggu dan jika dalam waktu satu jam dia tidak kembali Min Hyuk harus mencari bantuan. Soon Jung menyelinap masuk gudang. Dia melihat direktur Park dan direktur Shin tengah makan dan minum bersama. Direktur Park penasaran. kesalahan apa yang dilakukan direktur Shin hingga Woon Tak mengirimnya ke gudang, karena setahu direktur Park kesalahan seperti apapun tidak akan membuat Woon Tak semurka itu sampai memutasi direktur Shin. Direktur Park berkelakar apakah direntur Shin telah membunuh orang? Direktur Shin terkejut dan mengusir direktur Park. Saat itu Soon Jung yang terkejut menjatuhkan kardus. Direktur Shin memergokinya.

Woon Tak datang ke restoran Jinsim. Soon Jin nampak menunggunya di luar. Dia mengajak Woon Tak masuk. Mereka menemui bibi yang berada di kamar. Bibi terkejut dengan kedatangan Woon Tak yang tiba-tiba. Woon Tak memberitahu bahwa kedatangannya untuk meminta restu dari bibi. Dia ingin menikahi Soon Jin.

~ Komentar~

Episode kali ini terhitung biasa saja tanpa gejolak yang berarti. Yang menarik saat Soon Soo dengan berani mengusir professor yang kerap menghinanya. Ada rasa puas melihat si professor mati kutu di depan Soon Jin. Nampaknya Soon Soo mulai menyadari kesalahannya dan berusaha memulai hidupnya dari awal dan mewujudkan impian dia dan memenuhi janjinya pada ayah untuk menyelesaikan sekolah.

Soon Jung masih saja menyelidiki kematian ayahnya, namun tindakannya yang gegabah benar-benar membuat khawatir. Nampaknya Soon Jin telah menerima Woon Tak dan membuka hatinya untuk Woon Tak. Rasanya sungguh kasihan dan miris jika suatu saat Soon Jin menyadari Woon Tak lah penyebab kematian ayahnya.

Posting Komentar untuk "My Heart Twinkle Twinkle Episode 7"