Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

My Heart Twinkle Twinkle Episode 6

Baca Sinopsis. Setelah Jin Sam meninggal keluarga Lee mengalami berbagai cobaan.  Bibi menjual minuman beralkohol dengan alasan menarik banyak tamu.  Sedangkan Soon Soo dipergoki kepala sekolah saat tengah melayani tamu di bar.  Akibatnya Soon Soo dikeluarkan dari sekolah.

Soon Jin yang khawatir segera bertolak ke Seoul untuk menemui Soon Soo.  Ditemani Woon Tak, Soon Jung bahkan memohon supaya Soon Soo bisa bersekolah kembali.
Soon Jung akhirnya dapat mengingat kejadian saat kebakaran tempo hari.  Dia ingat bahwa Woon Tak yang berada di luar jendela.  Woon Tak lah pria yang dia lihat.  Seketika Soon Jung teringat kakaknya yang pergi bersama Woon Tak ke Seoul.  Soon Jung menyambangi rumah Woon Tak namun malah tamparan dan hinaan yang dia dapat dari Mi Ja. Soon Jung memberitahu Kwan Mo bahwa dia sudah ingat kejadian malam itu.  Soon Jin yang berada di kamar hotel dikagetkan kedatangan Woon Tak.

~ Sinopsis  My Heart Twinkle Twinkle Episode 6~
Gambar Menyusul~

Woon Tak berdiri di depan kamar Soon Jin.  Soon Jin terkejut dan bertanya tujuan Woon Tak menemuinya.  Woon Tak tersenyum dan meminta Soon Jin ikut dengannya.
Soon Jung mengatakan pada Kwan Mo, bahwa pria yang dia lihat saat itu adalah Woon Tak.  Soon Jung juga mengatakan Woon Tak bisa saja menolong dia dan ayahnya namun tidak melakukannya.  Soon Jung bertanya pada Kwan Mo apa mungkin ayahnya sengaja dibunuh.  Kwan Mo nampak terkejut.  Dia memarahi Soon Jung yang bergitu bersikeras menuduh Woon Tak tanpa bukti.  Kwan Mo menyuruh Soon Jung untuk melupakannya.  Dan meminta Soon Jung untuk menjadi pelajar yang baik.  Dia tidak ingin Soon Jung celaka karena masalah ini.  Menurut Kwan Mo, Woon Tak adalah orang yang berbahaya dia bisa menghancurkan Soon Jung dan seluruh keluarganya.

Woon Tak dan Soon Jin makan malam bersama.  Namun Soon Jin nampak tidak menyentuh makanannya.  Woon Tak mencoba mencairkan suasana dengan mengatakan bahwa dia senang bisa berduaan dengan Soon Jin.  Soon Jin minta maaf  karena tidak menghargai bantuan Woon Tak.  Woon Tak memberitahu bahwa dia akan menemui pemilik sekolah dan membujuknya untuk menerima Soon Soo kembali.

Soon Jin dan Woon Tak berjalan bersama.  Sepanjang jalan Soon Jin membicarakan ayahnya.  Bagaimana ayah merawat dan menjaga mereka selama ini, dan bagaimana perasan ayah menghadapi masalah yang kerap ditimbulkan anak-anaknya.  Soon Jin merasa terbebani menjadi anak tertua.  Woon Tak mendengarkan dengan wajah bersalah karena secara tidak langsung dia yang menyebabkan kematian ayah wanita yang dicintainya.  Soon Jin mengajak Woon Tak untuk minum..

Woon Tak membawa Soon Jin ke kamar hotel dan menidurkannya di tempat tidur.  Woon Tak mengusap air mata yang menetes di pipi Soon Jin.  Wajah Woon Tak penuh penyesalan.

 Mi Ja menelepon Woon Tak menanyakan keberadaan dia dengan Soon Jin.  Mi Ja marah karena Woon Tak terlalu perhatian dengan Soon Jin, dan gara-gara itu dia bisa digosipkan macam-macam. 

 Woon Tak marah mendengar ibunya mengina Soon Jin.  Mereka adu mulut sampai-sampai Woon Tak yang kesal memecahkan gelas dengan tangannya hingga berdarah kemudian melempar gelas itu ke arah lukisan.  Mi Ja terkejut dan dan terpukul menyadari sikap putranya yang tega membentaknya.


Di sekolah, Soon Jung keluar kelas sebelum pelajaran usai. Melihat sikapnya gurunya hanya bisa berteriak kesal.  Woon Tak menemui ketua yayasan sekolah dan membujuknya untuk menerima Soon Soo lagi.  Soon Jin menemui Soon Soo untuk memberitahu bahwa Soon Soo dapat mulai bersekolah lagi.  Namun Soon Soo menolak.  Dia mengatakan bahwa dia akan pergi keluar negri  untuk sekolah.  Soon Soo juga mengatakan bahwa dia tidak akan kembali lagi ke korea.  Soon Soo membenci kemiskinan mereka dan menyalahkan ayah yang telah memberi mereka nama yang tidak sesuai dengan keadaan mereka.   Soon Jin marah karena Soon Soo menyalahkan ayah mereka, menurut Soon Jin, ayah telah berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik dan berbudi luhur.

Soon Jung ke Woon Tak corp untuk mencari tahu keberadaan Woon Tak.  Dia terkejut karena Woon Tak belum kembali.  Saat itu Soon Jung berpapasan dengan direktur Shin yang telah dicopot dari jabatannya.  Soon Jung mengenali direktur Shin sebagai salah satu anggota rapat yang hadir di rumah Woon Tak saat dia menyelinap masuk.  Soon Jung mengikuti direktur Shin yang mampir ke sebuah restoran.  Dia mengambil duduk di belakang dierktur Shin yang nampak membuat janji dengan seseorang.

Geum Bi berbelanja sejumlah tas.  Namun dia terkejut saat kasir mengatakan bahwa kartu kreditnya ditolak.  Mi Ja mendatangi sekolah Eun Bi dan menyampaikan keberatan akan kehadiran Soon Jin mengajar, padahal adik Son Jin ketahuan bekerja di bar.  Kepala sekolah nampak bimbang.  Saat tengah berbincang, Geum Bi menelepon namun Mi Ja tidak mengangkatnya.  Mi Ja meminta kepala sekolah memecat Soon Jin.

Geum Bi menghubungi Kwan Mo.  Dia meminta Kwan Mo mengirim uang atau  membuatkan kartu baru.  Namun Kwan Mo menolak dan menyuruh Geum Bi untuk meminta langsung ke Woon Tak.  Kwan Mo nampak sibuk melihat-lihat buku di perpustakaan kecil di ruang belajar.  Dia berhenti mencari saat menemukan sebuah brankas kecil di antara beberapa buku.

Soon Soo mengecek tabungannya.  Dia terkejut melihat rekeningnya menggendut.  Dia menemui teller bank dan diberitahu bahwa dia mendapat transfer uang dari ayahnya.  Soon Soo merasa sedih dan terpukul.  Terbayang di ingatannya saat pertemuan terakhir dengan ayahnya.  Saat itu Jin Sam meminta Soon Soo untuk bersiap ke keluar negri namun Soon Soo malah meragukannya.  Soon Soo juga ingat ucapan Woon Tak mengenai ayahnya yang menjual JinSim demi uang namun tidak mengatakan untuk apa uang tersebut.  Soon Soo mengatasi kesedihan dengan minum-minum.


Soon Jin membeli obat dan mengganti perban Woon Tak.  Woon Tak merasa tersentuh dengan perlakuan Soon Jin padanya.  Sementara itu Soon Jung mendengar saat direktur Shin menyebut soal kematian ayahnya.  Soon Jung terkejut karena nama Woon Tak ikut disebut, tiba-tiba datang Soon Chul.  Melihat Soon Jung, Soon Chul menghardiknya.


 Dua orang yang  mengobrol dengan direktur Shin membawa pergi direktur Shin yang mabuk.  Soon Jung berusaha mengejar tapi dihalangi oleh Soon Chul.  Dia kehilangan jejak dan nyaris ditabrak mobil untungnya Soon Chul menyelamatnya.


Soon So yang mabuk datang ke bar tempat dia dulu  bekerja.  Pemilik bar menyuruh pegawainya membawa Soon Soo pulang  namun dihalangi seorang  pria.  Pria itu meminta pemilik bar untuk membiarkan Soon Soo disana.   

Soon Chul mentraktir Soon Jung minum softdrink.  Dia bertanya masalah apa yang mendera Soon Jung sampai nekat mengejar mobil.  Soon Jung tidak bersedia menjawab.  Dia berterima kasih atas pertolongan Soon Chul dan dengan sopan berjanji untuk membalas kebaikan Soon Chul jika mereka bertemu lagi.  Soon Chul tertegun dengan perubahan sikap Soon Jung yang tadinya urakan.  Dia menanyakan nama Soon Jung namun Soon Jung tidak bersedia memberitahu.
Soon Jin ditegur oleh guru matematika karena meninggalkan sekolah tanpa izin.  Si kepala guru mendesak Soon Jin untuk resign.  Kepala sekolah merasa tidak enak, dia diam saja. 


Saat Soon Jin keluar kelas, para murid membicarakannya.  Soon Jin mengajar di kelas memasak yang diikuti Soon Jung.  Tiba-tiba teman-teman Soon Jung melempar telur dan menaburkan tepung ke tubuh Soon Jung.


 Soon Jin shock.  Dia berlari ke luar kelas.  Soon Jung yang melihatnya berlari mengejar.  Soon Jin mengunci diri di kamar mandi.  Soon Jung mengetuk pintu kamar mandi meminta kakaknya keluar menemuinya.  Soon Jung menghibur kakaknya, dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan tidak takut dengan perlakuan teman-temannya.  Soon Jung meminta Soon Jin untuk kuat dan tabah supaya murid-murid tidak meremehkannya.  Soon Jin merasa malu karena dia malah lari dan sebagai kakak tidak bisa melindungi adiknya.  Malah Soon Jung yang lebih tegar dan berani. 


Soon Jung dan Soon Jin pulang ke rumah dengan bergandengan tangan.  Setibanya di rumah mereka dikagetkan perkelahian antara bibi melawan 3 orang wanita paruh baya.  Menurut paman pemilik toko, ibu-ibu itu menyerang bibi karena salah satu dari ibu-ibu menuduh bibi merayu suaminya.  Si ibu berpikir demikian karena suaminya memberi 2 krat bir gratis untuk bibi.  Ketika perkelahian makin panas, datang polisi.  Polisi membawa bibi dan 3 ibu ke kantor polisi.  Soon Jin menyuruh Soon Jung menunggu di rumah, dia menyusul bibi ke kantor polisi.  Di kantor polisi, datang asisten Woon Tak meminta opsir yang mencatat BAP untuk tidak membesarkan masalah.  Soon Jin menatap si asisten, dia nampak memikirkan sesuatu.

Soon Jin mengundurkan diri dari sekolah.  Setelah merapihkan barang-barangnya, Soon Jin duduk di pinggir lapangan.  Dia menghubungi Woon Tak.  Soon Jin berterima kasih pada Woon Ta katas bantuannya kepada bibi tempo hari dan bahwa dia tidak akan melupakan jasa baik Woon Tak.  Soon Jin juga mengatakan bahwa suatu saat dia akan membalas kebaikan Woon Tak dan meminta Woon Tak untuk tidak merepotkan dirinya dan melibatkan diri ke persoalan keluarga Lee.  Woon Tak tertegun dengan sikap defensive Soon Jin.

Setelah berhenti dari sekolah, Soon Jin membantu bibi di restoran.  Ada saja pengunjung yang mencoba menggoda Soon Jin, namun dihalangi bibi.  Di luar restoran, nampak Woon Tak memandang dengan sedih.  Dia merasa kesal namun sadar bahwa dirinya tidak punya hak apapun atas Soon Jin.  Ketika meninggalkan tempat Soon Jung yang baru datang melihat Woon Tak, dia merasa heran kenapa Woon Tak ada di luar restoran.

Soon Jin memberitahu pada bibi bahwa mereka akan pindah dari Kyungsan.  Bibi terkejut, dengan keputusan Soon Jin yang tiba-tiba.  Soon Jung juga terkejut karena tidak rela meninggalkan restoran JinSim.  Namun tekad Soon Jin sudah bulat, sebagai kepala keluarga dia berhak memutuskan.  Bibi mengejar Soon Jin dan bertanya mengapa Soon Jin tergesa-gesa, namun Soon Jin tidak bersedia menjawab dia malah pergi membawa buntelan berisi makanan untuk dibawa ke makam ayahnya.


Di depan makam Jin Sam, Soon Jin meminta maaf karena akan pergi dari KyungSan.  Soon Jin meminta maaf.

Woon Tak datang dengan tergesa-gesa.  Begitu turun dari mobil dia setengah berlari ke makam Jin Sam.  Dia melihat Soon Jin masih berada di sana.  Soon Jin terkejut melihat Woon Tak dan bertanya kenapa Woon Tak ada di sana.  Woon Tak tidak menjawab, dia langsung memeluk Soon Jin.

~ Komentar

Membosankan sepertinya kata yang tepat untuk episode kali ini.  Meski scene Soon Jung menarik diikuti, bagian di mana Soon Jung berinisiatif mengikuti direktur Shin, cukup menarik.  Rasa ingin tahu yang besar membuat tindakan Soon Jung kadang terasa gegabah namun mengingat usianya yang masih muda rasanya wajar jika Soon jung tidak berpikir panjang.  Saat Soon Jung di bully teman-temannya memang terlihat menyedihkan, namun melihat bagaimana Soon Jung nampak tabah dan justru menyemangati Soon Jin malah menunjukkan kedewasaan dan keberanian Soon Jung dalam menghadapi kerasnya hidup.  Sekali lagi saya merasa karakter Soon Soo yang paling menyebalkan.  Dia selalu merasa dirinya yang paling menderita dan keegoisannya benar-benar membuat jengkel.  Sedikitpun dia tidak menyesal dari 3 gadis keluarga Lee, Soon Soo yang paling menggangu.

Kabarnya drama ini mencetak rating yang tidak memuaskan.  Tampaknya dikarenakan alurnya yang terlalu lambat.  Saya tidak akan heran jika nantinya drama ini tidak akan sampai 50 episode seperti direncanakan, mengingat rendahnya rating.  Terus terang saya lebih penasaran dengan identitas asisten Goo Kwan Mo.  Dia terlihat menyimpan sesuatu.  Sebagai orang kepercayaan Woon Tak dia malah beberapa kali membantu Soon Jung, bahkan memperingatkan Soon Jung untuk berhati-hati.  Scene saat dia menemukan brankas juga membuat bertanya-tanya.  Lepas dari kelemahan scenario, drama ini masih layak ditunggu.  Dan saya masih akan mengikutinya.

Posting Komentar untuk "My Heart Twinkle Twinkle Episode 6"